Manokwari, SURYA ARFAK – Pemkab Manokwari mulai membangun hunian sementara (Huntara) bagi masyarakat terdampak kebakaran di komplek Borobudur, kelurahan Padarni, distrik Manokwari Barat.
Peletakan batu pertama pembangunan Huntara dilakukan oleh Bupati Manokwari, Hermus Indou; Wakil Bupati Manokwari, Mugiyono; serta unsur Forkopimda pada launching program 100 hari kerja Bupati Hermus dan Wabup Mugiyono, Kamis (10/4/2025).
Pembangunan Huntara senilai Rp11,885 miliar itu pun merupakan salah satu program 100 hari kerja Bupati Hermus dan Wabup Mugiyono.
Usai peletakan batu pertama, Hermus mengatakan bahwa pembangunan Huntara dilakukan karena Pemkab Manokwari ingin warga terdampak kebakaran tinggal di tempat yang layak dan baik.
“Kalau program ini baik tolong ikuti arahan saya dan Pak Wakil Bupati,” katanya.
Menurut Hermus, untuk pembangunan Huntara itu, semua bangunan sekitar dibongkar. Karena itu, dia meminta agar masyarakat tidak menentang pembongkaran karena akan dibangun baru.
“Kita target sekitar dua sampai tiga bulan Huntara ini kita bangun dan selesaikan supaya bapak-ibu bisa kembali menempatinya,” ujarnya.
Selama pembangunan, lanjut Hermus, Pemkab akan memberikan semacam uang kerahiman selama tiga bulan untuk menyewa rumah dan kebutuhan makan minum.
Wakil Bupati Manokwari, Mugiyono, menambahkan bahwa Pemkab Manokwari ingin menata kawasan tersebut menjadi lebih baik.
Menurut Mugiyono, akan ada pendataan warga yang dilakukan oleh perangkat daerah terkait jumlah keluarga terdampak kebakaran. Data itu dipakai untuk penempatan warga di Huntara bila telah selesai dibangun.
“Jadi mohon dukungannya agar pembangunan berjalan dengan lancar sampai selesai,” tukasnya. (SA01)
