Manokwari, SURYA ARFAK – Kebakaran yang terjadi di Kompleks Blagor Sanggeng pada 2 April lalu menghanguskan lima unit rumah warga yang terdiri dari 11 kepala keluarga.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang terdampak, Dinas Sosial Kabupaten Manokwari bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Manokwari langsung turun ke lokasi, Rabu (9/4/2025) guna melakukan upaya tanggap darurat.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Manokwari, Ferdy M. Lalenoh, S.STP, turut hadir untuk meninjau langsung kondisi korban sekaligus menyerahkan bantuan logistik berupa sembako bagi warga terdampak.
Menurut Lalenoh, upaya tanggap darurat merupakan wujud perhatian pemerintah daerah yang selaras dengan visi dan misi Bupati Manokwari, Bapak Hermus Indou, khususnya dalam mewujudkan “Manokwari Melayani”.
Pemkab Manokwari, kata Lalenoh, berkomitmen untuk selalu hadir di tengah masyarakat dalam setiap situasi, termasuk saat bencana melanda.
“Kami dari Dinas Sosial bersama BPBD Manokwari turun langsung untuk memastikan warga terdampak mendapatkan bantuan yang dibutuhkan. Ini merupakan wujud nyata dari komitmen Bapak Bupati Manokwari dalam melayani dan melindungi masyarakat,” ujarnya.
Salah satu warga terdampak, Hj. Zarah, menyampaikan terima kasihnya atas kepedulian pemerintah daerah yang bergerak cepat membantu mereka.
“Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Bupati Manokwari, Dinas Sosial, BPBD, dan semua pihak yang telah membantu kami. Kehadiran pemerintah di saat seperti ini benar-benar berarti bagi kami yang sedang mengalami musibah,” ungkapnya.
Saat ini, Pemerintah Kabupaten Manokwari melalui Dinas Sosial dan BPBD terus bersinergi untuk memastikan warga terdampak mendapatkan bantuan lanjutan. Langkah-langkah pemulihan akan segera dilakukan agar masyarakat yang mengalami musibah dapat kembali bangkit.
Upaya tersebut merupakan wujud nyata dari komitmen pemerintah untuk hadir dan sigap dalam membantu masyarakat dalam situasi sulit.
“Pada kesempatan ini kami mengimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati mengingat situasi cuaca saat ini yang tidak menentu dan berpotensi mengakibatkan terjadinya bencana alam maupun kebakaran,” tukas Lalenoh. (SA01)