Bupati Hermus Berharap Musker V BKAG Manokwari Lahirkan Roadmap Strategis Organisasi

MANOKWARI, SURYA ARFAK – Badan Kerja Sama Antar Gereja-gereja (BKAG) Kabupaten Manokwari menggelar Musyawarah Kerja (Musker) V selama dua hari sejak Rabu (8/10/2025) di Auditorium DPD PWKI Papua Barat.

Musyawarah ini menjadi momentum penting untuk memilih pengurus BKAG periode 2025–2030 serta merumuskan arah kerja dan strategi pelayanan bagi masyarakat dan gereja-gereja di Manokwari lima tahun mendatang.

Bupati Manokwari, Hermus Indou, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap pelaksanaan Musker V BKAG. Menurutnya, kehadiran BKAG memiliki makna penting dalam menjaga keharmonisan dan memperkuat sinergi antara gereja, masyarakat, dan pemerintah daerah.

“BKAG bukan hanya wadah kerja sama antar denominasi gereja, tetapi juga menjadi mitra strategis pemerintah daerah dalam membangun kehidupan sosial, moral, dan spiritual masyarakat Manokwari,” ujar Hermus.

Ia berharap Musyawarah Kerja V BKAG tidak hanya menghasilkan susunan kepengurusan baru, tetapi juga melahirkan rekomendasi konstruktif dan roadmap strategis lima tahun ke depan yang mampu memperkuat sinergi antara gereja dan pemerintah.

“Saya berharap forum ini dapat melahirkan kepemimpinan yang visioner dan memiliki komitmen tinggi untuk melayani. Kepemimpinan yang mampu membawa BKAG semakin relevan dengan kebutuhan zaman dan tantangan masyarakat saat ini,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua BKAG Kabupaten Manokwari, Pdt. Hugo Warpur, M.Th, mengatakan bahwa Musker V merupakan momen refleksi dan konsolidasi bagi seluruh anggota BKAG. Kegiatan ini tidak hanya untuk meninjau hasil kerja periode sebelumnya, tetapi juga merumuskan langkah strategis dalam pelayanan dan pemberdayaan jemaat.

“BKAG adalah pemersatu berbagai denominasi gereja di Manokwari. Karena itu, musyawarah ini menjadi kesempatan untuk memperkuat kebersamaan, memperdalam hubungan antargereja, dan memperluas kontribusi nyata bagi pemerintah daerah,” ujarnya.

Pdt. Hugo menegaskan, Musker V BKAG bukan sekadar agenda rutin, tetapi tanggung jawab moral dan spiritual bagi seluruh gereja di Manokwari untuk menjaga identitas daerah sebagai Kota Injil.

“Mari kita menjaga kota ini, membangun jemaat, dan memperkuat pelayanan selama lima tahun ke depan. Setiap kegiatan BKAG harus mencerminkan nilai-nilai Injil yang menjadi dasar kehidupan masyarakat Manokwari,” tegasnya.

Musyawarah Kerja V BKAG diharapkan dapat melahirkan pengurus baru yang solid, berkomitmen, dan memiliki visi pelayanan yang kuat. Hasil musyawarah ini juga diharapkan menjadi panduan arah dan strategi pelayanan BKAG Manokwari untuk lima tahun ke depan, guna mendukung pembangunan daerah yang berlandaskan nilai iman, moral, dan persaudaraan sejati. (SA01)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *