Manokwari, SURYA ARFAK – Pemerintah telah menetapkan hari pelaksanaan Pilkada serentak 27 November 2024 sebagai hari libur nasional.
Untuk itu, Bupati Manokwari, Hermus Indou, mengajak seluruh masyarakat yang memiliki hak pilih, khususnya di kabupaten Manokwari datang ke TPS guna menggunakan hak politiknya memilih Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat serta Bupati dan Wakil Bupati Manokwari.
“5 menit di bilik suara adalah waktu yang sangat berharga untuk menentukan masa depan daerah baik provinsi Papua Barat maupun kabupaten Manokwari untuk 5 tahun ke depan. Mudah-mudahan keputusan kita untuk berpartisipasi dan memanfaatkan suara itu bisa melahirkan pemimpin yang memiliki komitmen dan berkualitas untuk pembangunan Provinsi Papua Barat dan kabupaten Manokwari,” ujar Hermus, Senin (25/11/2024).
Hermus mengajak masyarakat untuk tidak golput dalam Pilkada 2024. Sebab golput akan merugikan masyarakat di Kabupaten Manokwari.
“Saya mengajak untuk mari kita jaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat menjelang bahkan dalam pelaksanaan Pemilu tahun 2004,” katanya.
Hermus menyadari tensi politik menghadapi Pilkada cukup tinggi dan masing-masing pendukung berusaha dengan berbagai cara untuk memastikan kemenangan calon kepala daerah dukungannya.
Namun Hermus mengimbau agar cara-cara yang digunakan tidak menyimpang dari aturan yang berlaku.
“Mari kita perjuangkan kandidat kita dengan cara-cara yang positif dan tidak pula anarkis dan juga diskriminatif bahkan intimidasi kepada orang lain dalam menggunakan suaranya. Kita pastikan proses demokrasi berlangsung dalam suasana yang aman, damai, penuh persaudaraan dan keluargaan,” ujarnya.
Siapapun yang memenangkan kontestansi Pilkada, Hermus mengajak untuk mendukungnya lima tahun ke depan.
“Mari kita juga hindari politik uang atau money politics dalam berpolitik di Kabupaten Manokwari. Mari kita semua jaga diri dan juga waspada jangan sampai hal itu kemudian bisa merusak citra dan juga martabat kita sebagai sesama anak bangsa yang berharap demokrasi kita berlangsung dengan baik. Biarkan masyarakat secara mandiri memutuskan siapa yang layak dipilih,” tukasnya.(SA01)
