MANOKWARI, SURYA ARFAK – Para pengurus Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih diwanti-wanti untuk berhati-hati mengelola pinjaman untuk menjalankan usaha. Sebab dana tersebut harus dikembalikan beserta bunganya.
Wakil Bupati Manokwari, H. Mugiyono, mengatakan bahwa dana untuk Kopdes Merah bukan dana hibah tetapi pinjaman.
“Karena itu, kami wanti-wanti pengurus untuk berhati-hati karena ada juga bunganya ternyata. Ada agunan juga kalau meminjam,” ujar Mugiyono, Selasa (22/7/2025).
Menurut Mugiyono, normalnya Kopdes Merah Putih diberikan pinjaman kalau usahanya sudah berjalan lancar. Sementara semua koperasi baru mau berjalan.
“Sudah jalan pun belum survive-lah. Kalau usaha itu survive setelah dua tahun,” katanya.
Apalagi, lanjut Mugiyono, nilai pinjaman cukup fantastis hingga mencapai Rp5 miliar untuk satu koperasi tergantung kebutuhan.
“Itu yang kita harus wanti-wanti di situ,” ujarnya.
Mugiyono mengemukakan bahwa Pemkab Manokwari memiliki Kopdes Aimasi sebagai mock up karena didukung penuh oleh kepala kampung. Selain itu sudah ada gedung walaupun masih sederhana.
“Kemudian ketuanya juga punya usaha. Menurut saya begitu, supaya koperasi itu bukan tempat mencari kerja tapi berbakti. Meskipun nanti ada pendapatan misalnya dari SHU tapi bukan satu-satunya usaha untuk hidup tapi merangkul anggota untuk meningkatkan kesejahteraannya,” ujarnya.
Tak hanya itu, Kopdes Merah Putih Aimasi juga didukung penuh oleh Masyarakat.
“Kalau pengurus ada 46 orang dan target anggota 50 persen dari jumlah penduduk kampung Aimasi yang mencapai 3.000 lebih jiwa,” tukasnya. (SA01)








