MANOKWARI, SURYA ARFAK – Pemkab Manokwari tetap akan mempertahankan honorer di lingkup Pemkab Manokwari.
Pemkab Manokwari akan mencari sumber pendanaan lain untuk membayar gaji honorer.
Wakil Bupati Manokwari, H. Mugiyono, mengatakan bahwa Bupati Manokwari telah menyampaikan tidak akan memutus hubungan dengan honorer.
“SK semua honorer sudah diperbarui untuk nanti disampaikan kepada yang bersangkutan,” kata Mugiyono, Rabu (13/8/2025).
Pernyataan itu sekaligus menjawab permintaan honorer distrik Warmare, yang meminta Pemkab Manokwari memperhatikan nasib mereka.
Menurut Mugiyono, Pemkab Manokwari akan melakukan pengangkatan honorer, namun dilakukan secara bertahap sesuai dengan petunjuk dari pemerintah pusat.
“Tahunnya bertahap, akan disesuaikan dengan petunjuk dari pusat,” katanya.
Sebenarnya, kata Mugiyono, tahun ini sudah tidak ada pembiayaan honorer, namun Bupati Manokwari, Hermus Indou, tidak tega jika mereka tidak dibiayai.
“Karena itu, beliau mencari jalan untuk mencari sumber lain guna membiayai honorer,” katanya.
Saat ini, lanjut Mugiyono, Pemkab Manokwari melalui Bapenda menggenjot penerimaan asli daerah (PAD). Setiap hari capaian PAD disampaikan kepada Bupati, Wakil Bupati, dan Sekda Manokwari.
“Pendapatan kita setiap hari dilaporkan. Komitmen beliau untuk menargetkan realisasi PAD,” ungkapnya.
Mugiyono melanjutkan bahwa Pemkab Manokwari menargetkan PAD tahun ini sebesar Rp100 miliar dan kini telah terealisasi separuhnya.
“Hari ini sudah mencapai setengahnya. Mudah-mudahan nanti mencapai target,” ujarnya.
PAD tersebut, menurut Mugiyono, kemungkinan dipakai juga untuk membiayai honorer di kabupaten Manokwari yang jumlahnya 3.000-an orang.
“Jumlah ini sangat banyak, sehingga Pak Bupati tidak mau menonaktifkan mereka. sekalipun dana dari pusat tidak, tapi kita akan cari jalan,” tandasnya. (SA01)