MANOKWARI, SURYA ARFAK – Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah resmi berubah menjadi Universitas Muhammadiyah Papua Barat (UMPB).
Perubahan nama itu ditandai dengan launching yang dilakukan oleh Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Fauzan, Sabtu (23/8/2025).
Bupati Manokwari, Hermus Indou, berharap perubahan nama tersebut berkontribusi memberikan aksen pendidikan bagi putra-putri Papua.
Menurut Hermus, Universitas Muhammadiyah merupakan aset yang selama ini berkontribusi terhadap pembangunan pendidikan dan SDM di Papua Barat.
“Kita bersyukur hari ini STKIP Muhammadiyah berubah bentuk menjadi Universitas Muhammadiyah. Ini tentu menjadi sebuah aset dan kekayaan di Papua Barat yang selama ini telah berkontribusi bahkan ke depan berkontribusi memberikan akses pendidikan bagi putra-putri Papua yang ada di sini,” ujar Hermus, usai menghadiri launching Universitas Muhammadiyah Manokwari.
Hermus mengajak semua komponen masyarakat untuk mendukung Universitas Muhammadiyah Papua Barat agar berdampak positif bagi pengembangan SDM di tanah Papua, Papua Barat, dan kabupaten Manokwari.
“Saya kira ini sesuatu yang luar biasa dan mari kita dukung keberadaan perguruan tinggi ini,” tukas Hermus.
Rektor Universitas Muhammadiyah Manokwari, Hawa Hasan, S.Sos, MPd, mengatakan bahwa saat ini Universitas Muhammadiyah Papua Barat memiliki dua fakultas yaitu Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dengan lima program studi (Prodi) antara lain Matematika, Pendidikan Bahasa Indonesia, Biologi, Bahasa Inggris, dan Prodi PGSD.
“Selanjutnya adalah Fakultas Saintekes dengan Prodi antara lain Teknik Sipil, Informatika, Manajemen, dan Administrasi Kesehatan,” ujarnya.
Untuk tenaga dosen, untuk FKIP sesuai rasio dengan jumlah mahasiswa yang ada yakni sebanyak 32 orang, sedangkan dosen Fakultas Saintekes sebanyak 20 orang.
Sementara jumlah mahasiswa sebanyak 1.365 orang, belum termasuk mahasiswa baru Sebanyak 300 orang.
“Untuk jumlah mahasiswa 1.365 orang, jika ditambah mahasiswa baru sebanyak 1.665 orang,” tukasnya. (SA01)