Pengusaha OAP Dukung Lamek Dowansiba Menjadi Ketua HIPMI Papua Barat

MANOKWARI, SURYA ARFAK— Salah satu pengusaha muda Orang Asli Papua (OAP) Non Konstruksi yang memiliki usaha (Barbershop) menyatakan dukungan kepada Lamek Dowansiba untuk maju sebagai Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Papua Barat.

Pengusaha OAP menilai, saat ini momentum tepat untuk memberi ruang kepemimpinan kepada putra daerah yang memahami karakter, potensi, dan tantangan ekonomi Papua dari akar rumput.

“Kami, para pelaku usaha OAP, datang bukan untuk menutup ruang bagi siapa pun. Kami ingin memperkuat kolaborasi, tapi juga ingin melihat kepemimpinan yang lahir dari Tanah ini — dari anak asli Papua sendiri,” ujar salah satu perwakilan pengusaha muda OAP, Renold Mapahai, di Manokwari, Sabtu (8/11/2025).

Ia menegaskan bahwa dukungan ini bukan bentuk penolakan terhadap pengusaha non-OAP, tetapi sebuah ajakan untuk keseimbangan dan representasi yang adil.

“Selama ini berbagai organisasi dan lembaga ekonomi di Papua Barat telah banyak dipimpin oleh saudara-saudara non-OAP. Karena itu, sudah saatnya HIPMI sebagai wadah pengusaha muda juga memberikan kesempatan kepada Orang Asli Papua untuk memimpin dan membangun bersama,” lanjutnya.

Para pengusaha menilai sosok Lamek Dowansiba memiliki pengalaman, integritas, dan jaringan yang luas dalam membina pelaku usaha muda, baik di tingkat lokal maupun nasional. Mereka juga melihat komitmen beliau dalam membangun sinergi lintas etnis dan sektor tanpa sekat.

“Kami percaya, dengan kepemimpinan yang inklusif dan berpihak pada pemberdayaan, HIPMI dapat menjadi rumah besar bagi semua pelaku usaha muda — baik OAP maupun non-OAP. Ini bukan tentang perbedaan, tapi tentang keseimbangan dan kemajuan bersama,” tambahnya.

Dukungan ini juga menjadi bentuk dorongan agar HIPMI Papua Barat ke depan lebih aktif menjembatani pelatihan, akses permodalan, dan jejaring usaha bagi pelaku UMKM lokal serta startup muda di wilayah Papua Barat.

“Kami ingin HIPMI menjadi ruang kolaborasi yang hidup. Kami siap bekerja bersama pemerintah, Kadin, dan seluruh mitra strategis tanpa menyinggung atau meniadakan siapa pun,” tutup pernyataan tersebut.

Selain itu, para pengusaha menyoroti pentingnya HIPMI berperan aktif mendorong sektor-sektor kreatif dan jasa yang sedang tumbuh di Papua Barat — termasuk Barbershop yang sudah menjadi industri cukur rambut yang kini telah menjadi bagian dari ekonomi kreatif masyarakat muda. Khusu anak-anak muda OAP

“Ke depan, kami berharap HIPMI dapat ikut mendorong pengembangan SDM OAP ke Pemprov Papua Barat maupun kabupaten/kota agar keterlibatan anak-anak Papua dalam dunia industri barbershop, yang kini sudah menjadi salah satu sektor kreatif yang menghidupi banyak anak muda Papua. Dan juga diperlukan keterlibatan HIPMI mendorong dan membangun kolaborasi ke pemerintah dalam bentuk pelatihan, pembinaan, dan akses permodalan agar usaha-usaha kedepan kami bisa melihat 5-10 anak asli Papua yang memiliki usaha itu sendiri maupun profesi pangkas rambut ini sebagai pekerjaan tetap yang bisa menghidupi keluarga,” tutupnya. (SA01)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *