MANOKWARI, SURYA ARFAK – Pemerintah Provinsi Papua Barat berencana memperlebar ruas Jalan Esau Sesa dari Sinar Suri hingga Maruni. Sejumlah lahan saat ini mulai dibebaskan untuk mendukung proyek tersebut.
Namun, proses pembebasan lahan masih membutuhkan anggaran yang besar. Karena itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manokwari akan meminta dukungan pemerintah pusat untuk membantu pembiayaan pembebasan lahan.
“Untuk pelebaran Jalan Esau Sesa, pemerintah pusat diharapkan membantu anggaran untuk pembebasan lahan,” kata Bupati Manokwari, Hermus Indou, Sabtu (1/11/2025).
Hermus mengatakan, usulan bantuan anggaran itu akan disampaikan langsung kepada Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang dijadwalkan berkunjung ke Manokwari pada 4–5 November 2025.
Ia menjelaskan, Jalan Esau Sesa merupakan ruas jalan nasional sehingga tanggung jawab pembebasan lahan seharusnya juga menjadi bagian dari pemerintah pusat.
“Pembebasan lahan membutuhkan anggaran yang besar, sehingga APBD Kabupaten Manokwari dan APBD Papua Barat tidak cukup untuk ganti rugi lahan di sisi kiri dan kanan jalan,” jelasnya.
Menurut Hermus, pemerintah pusat perlu memberikan perhatian yang sama kepada daerah di Papua sebagaimana pelaksanaan proyek strategis nasional (PSN) di wilayah lain.
“Kalau di daerah Jawa dan sekitarnya semua program strategis nasional ganti ruginya ditanggung oleh negara, kenapa di Papua tidak bisa ditanggung oleh negara,” tegasnya.
Rencana pelebaran Jalan Esau Sesa dinilai penting untuk memperlancar arus transportasi, mendukung pertumbuhan ekonomi, dan membuka akses menuju kawasan pengembangan baru di bagian timur Manokwari. (SA01)








