MANOKWARI, SURYA ARFAK – Massa aksi dari Gerakan Masyarakat Anti Hoax menggelar aksi di DPRK Manokwari, Senin (29/9/2025). Massa aksi terdiri dari masyarakat Manokwari baik suku Arfak, masyarakat Papua lainnya dan suku Nusantara.
Aksi dilakukan menyikapi isu-isu negatif yang diduga sengaja dihembuskan untuk menyerang citra Bupati Manokwari, Hermus Indou.
Dalam aksinya, mereka meminta Ketua DPRK Manokwari memanggil oknum anggota DPRK Manokwari, OT, yang diduga sebagai otak dari beredarnya berita-berita hoax tentang Bupati Manokwari.
“Kami meminta kepada yang bersangkutan agar segera menyampaikan permohonan maaf dan klarifikasi secara terbuka di depan publik yang ditujukan kepada pemerintah daerah kabupaten Manokwari tetapi lebih khusus kepada Bapak Bupati dan seluruh keluarga besar,” demikian salah satu poin tuntutan massa aksi.
Tak hanya itu, massa aksi juga meminta kepada oknum-oknum yang megatasnamakan aliansi dan membuat laporan ke KPK agar segera menyampaikan permohonan maaf dan klarifikasi di muka publik selambat-lambatnya 14 hati ke depan.
Mereka juga meminta oknum-oknum tersebut juga diproses hukum baik hukum positif maupun secara hukum adat karena Bupati Manokwari, Hermus Indou, adalah anak adat suku Arfak.
“Kami meminta agar Badan Kehormatan DPRK Manokwari dan partai politik untuk mengevaluasi anggota dan kader yang telah melakukan hal-hal yang sangat mengganggu kenyamanan dan stabilitas kemanan di kota Manokwari,” tegas massa.
Massa menyatakan jika tuntutan tersebut tidak ditindaklanjuti, maka mereka akan melakukan aksi susulan dengan massa yang lebih banyak.
Kedatangan massa diterima oleh pimpinan dan sejumlah anggota DPRK Manokwari. Ketua DPRK Manokwari, Jhoni Muid, lalu menerima pernyataan sikap massa aksi dan menyatakan akan menindaklanjutinya.
Selain dari DPRK, turut menerima massa aksi adalah Plt Sekda Manokwari, Yan Ayomi. Aksi juga dikawal oleh aparat keamanan dari Polresta Manokwari. (SA01)
