JKN Hadir Lindungi Kesehatan Masyarakat, Oktofuji Rasakan Langsung Manfaatnya

MANOKWARI, SURYA ARFAK – Perlindungan kesehatan sering kali dipandang sebelah mata, padahal merupakan kebutuhan dasar yang berdampak langsung terhadap kualitas hidup masyarakat. Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan kini menjadi wujud nyata komitmen pemerintah dalam memberikan jaminan perlindungan kesehatan yang adil dan merata bagi seluruh rakyat Indonesia.

Manfaat program ini terus dirasakan oleh banyak masyarakat, salah satunya Oktofuji (40), ibu dari Isabella Veronika (7), peserta segmen Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI JK). Saat ditemui di Rumah Sakit Bhayangkara Lodewijk Mandacan, Papua Barat, Oktofuji menceritakan pengalamannya memanfaatkan program JKN demi kesembuhan sang anak.

“Anak saya sempat panas tinggi, mual, dan buang-buang air. Karena khawatir, saya segera membawanya ke IGD RS Bhayangkara. Sesampainya di sana, anak saya langsung ditangani dengan sigap. Setelah diperiksa, dokter menyampaikan bahwa anak saya terkena tipes dan harus dirawat inap karena kondisinya lemah,” tutur Oktofuji.

Tipes atau demam tifoid merupakan penyakit akibat infeksi bakteri Salmonella typhi yang menular melalui makanan atau minuman yang tidak higienis. Gejalanya biasanya muncul 1–2 minggu setelah infeksi, ditandai dengan demam tinggi, sakit kepala, mual, muntah, nyeri perut, dan diare.

Selama menjalani perawatan beberapa hari di rumah sakit, Oktofuji mengaku sangat bersyukur karena telah terdaftar sebagai peserta JKN. Ia tidak perlu mengeluarkan biaya apa pun untuk pengobatan sang anak.

“Saya benar-benar bersyukur karena sudah menjadi peserta JKN. Saat anak saya sakit, saya merasakan langsung manfaatnya. Saya tidak lagi khawatir soal biaya pengobatan karena semua ditanggung BPJS Kesehatan. Saya bisa fokus mendampingi anak saya sampai sembuh. Program ini sungguh membantu keluarga kami, dan saya yakin menjadi peserta JKN adalah keputusan yang tepat,” ungkapnya.

Ia juga menyampaikan apresiasi terhadap pelayanan rumah sakit yang menurutnya sangat baik. Meski sebagai peserta JKN, sang anak tetap mendapat perhatian dan pelayanan maksimal dari tenaga kesehatan.

“Pelayanannya sangat memuaskan. Sejak pertama datang ke IGD, kami disambut dengan ramah dan penuh perhatian. Para perawat selalu memastikan anak saya merasa nyaman selama dirawat. Dokternya juga teliti dan menjelaskan kondisi anak saya dengan jelas. Semua itu membuat saya tenang dan percaya anak saya ditangani dengan penuh kepedulian,” tambahnya.

Oktofuji menilai, program JKN telah memberikan manfaat besar bagi masyarakat karena menjamin akses layanan kesehatan yang menyeluruh dan setara bagi semua orang. Ia pun mengajak masyarakat yang belum terdaftar untuk segera bergabung menjadi peserta JKN.

“Saya berharap semakin banyak masyarakat yang mendaftarkan diri menjadi peserta JKN agar mendapat perlindungan kesehatan yang optimal. Jangan tunggu sakit dulu baru daftar. Semoga program ini terus berlanjut dan semakin banyak membantu masyarakat Indonesia,” tutupnya. (SA01)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *