Festival Mama-Mama Kreatif Manokwari 2025 Resmi Ditutup, Wujud Apresiasi bagi Perempuan Papua

MANOKWARI, SURYA ARFAK – Setelah berlangsung sejak 4 November, Festival Mama-Mama Kreatif Manokwari resmi ditutup oleh Bupati Manokwari, Hermus Indou, Kamis (6/11/2025). Penutupan festival yang digelar untuk menyambut Hari Jadi Kota Manokwari ke-127 ini menjadi momentum penting dalam mengangkat peran dan karya perempuan Papua di bidang ekonomi kreatif.

Dalam sambutannya, Bupati Hermus Indou menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas suksesnya penyelenggaraan festival yang digagas oleh Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Manokwari, bekerja sama dengan Dekranas Pusat dan Seruni Kabinet Merah Putih.

“Dampak dari festival ini sangat luar biasa untuk Kabupaten Manokwari. Melalui kegiatan ini, kita dapat menghadirkan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Ketua Umum Dekranas Pusat Selvi Gibran Rakabuming, serta 23 istri menteri di tanah Arfak. Ini merupakan kepercayaan sekaligus kehormatan besar bagi kita semua,” ujar Hermus.

Ia menambahkan, kehadiran para pemimpin nasional tersebut menjadi tanda perhatian dan berkat bagi pembangunan daerah. “Kita percaya, ketika para pemimpin kita sudah menginjakkan kaki di tanah ini, maka berkat Tuhan melalui pemerintah pusat akan tercurah untuk Kabupaten Manokwari. Kita akan terus melanjutkan transformasi pembangunan untuk empat tahun ke depan,” tegasnya.

Bupati Hermus juga menyebut bahwa festival ini merupakan bentuk apresiasi dan penghormatan terhadap mama-mama Papua yang mampu berkarya dan berinovasi. “Kita harus terus mendukung karya-karya terbaik mereka agar bisa menembus pasar nasional bahkan internasional,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Dekranasda Kabupaten Manokwari, Febelina Indou, menyampaikan bahwa festival tahun ini menjadi bagian dari perayaan Hari Jadi Kota Manokwari ke-127, dengan semangat kebersamaan, pelestarian budaya, dan pemberdayaan ekonomi kreatif perempuan Papua.

“Festival ini menjadi wujud nyata cinta dan kebahagiaan kita terhadap tanah Arfak tercinta. Ini adalah tahun kebangkitan mama-mama kreatif Manokwari, dan saya yakin karya Tuhan yang luar biasa akan terus terlihat melalui tangan-tangan mereka,” ungkap Febelina.

Festival yang dibuka secara resmi oleh Ketua Umum Dekranas Pusat, Selvi Gibran Rakabuming, juga dihadiri oleh rombongan Seruni Kabinet Merah Putih. Selama tiga hari pelaksanaan, berbagai kegiatan digelar, antara lain:

* Pameran produk UMKM dan kerajinan tangan mama-mama Papua, menampilkan hasil karya seperti olahan pangan lokal, kuliner tradisional, dan suvenir bernilai budaya.

* Lomba Yosim Pancar, yang diikuti peserta dari Manokwari, Biak, Jayapura, dan Sorong, menggambarkan semangat persaudaraan dan gotong royong masyarakat Papua.

* Lomba fashion show batik kontemporer dan tenun Papua, menampilkan keanggunan busana khas dan kreativitas desain lokal.

* Lomba tari kreasi lagu “Tabola Bale” serta berbagai pertunjukan seni dan tari tradisional Papua dari berbagai distrik di Manokwari.

* Pagelaran buah nanas dan buah merah, sebagai bentuk promosi hasil bumi khas Papua.

Festival Mama-Mama Kreatif Manokwari 2025 tidak hanya menjadi ajang hiburan dan promosi produk lokal, tetapi juga ruang kolaborasi dan aktualisasi diri bagi perempuan Papua. Melalui kegiatan ini, mama-mama Papua semakin berdaya dalam memperkuat ekonomi keluarga, memperluas jejaring usaha, sekaligus melestarikan budaya daerah.

Ketua Dekranasda Manokwari menutup dengan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung penyelenggaraan festival. “Terima kasih kepada Pemkab Manokwari, Dekranas Pusat, Seruni Kabinet Merah Putih, serta semua pihak yang telah berkontribusi dan memberikan dukungan dari awal hingga akhir kegiatan ini,” tutup Febelina Indou. (SA01)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *