MANOKWARI, SURYA ARFAK – Festival Mama-mama Kreatif Manokwari 2025 menjadi ruang strategis bagi perempuan Papua untuk menunjukkan peran penting mereka dalam pembangunan ekonomi kreatif berbasis budaya lokal di Papua Barat.
Ketua Dekranasda Kabupaten Manokwari, Febelina Indou, mengatakan bahwa festival tersebut merupakan program kolaboratif antara Dekranasda Manokwari dan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKP) Manokwari, serta melibatkan berbagai pemangku kepentingan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Manokwari.
“Festival ini menjadi wadah untuk mengangkat potensi perempuan Papua sebagai pelaku utama pembangunan ekonomi kreatif yang berbasis kearifan lokal,” ujar Febelina.
Kegiatan yang digelar dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun ke-127 Kabupaten Manokwari itu mengusung tema “Merajut Kreativitas, Menggerakkan Ekonomi, Wujudkan Perempuan Papua Hebat Menuju Indonesia Emas 2045.”
Menurut Febelina, tema tersebut mencerminkan semangat perempuan Papua dalam mendukung arah pembangunan nasional melalui kreativitas, kemandirian, dan kolaborasi.
Festival menampilkan berbagai kegiatan yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat dan pelaku ekonomi kreatif, antara lain pameran produk UMKM dan kerajinan lokal, pelatihan dan seminar pengembangan usaha, serta pagelaran seni dan lomba budaya seperti fashion show busana etnik Papua, tari kreasi, dan lomba Yosim Pancar.

Sedikitnya 25 pelaku UMKM lokal turut memamerkan produk olahan pangan berbasis buah lokal seperti nanas dan hasil pertanian Manokwari, serta karya kriya khas Papua Barat.
“Melalui pameran dan pelatihan, kami ingin memperkuat jejaring antar pelaku UMKM dan memperluas pasar produk lokal Papua Barat,” kata Febelina.
Ia menambahkan, penyelenggaraan festival ini sejalan dengan Asta Cita Pemerintah Prabowo-Gibran, khususnya cita kelima tentang peningkatan produktivitas ekonomi inklusif, cita ketujuh tentang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, serta cita kedelapan mengenai percepatan pembangunan wilayah Indonesia Timur.
“Festival Mama-Mama Kreatif menjadi contoh nyata implementasi kebijakan nasional di tingkat daerah. Melalui pendekatan budaya dan kreativitas, kita mempercepat kemajuan ekonomi masyarakat Papua Barat,” ujarnya.
Febelina berharap kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara pemerintah, Dekranasda, pelaku UMKM, dan masyarakat dalam mewujudkan Manokwari yang maju, mandiri, dan sejahtera.
“Perempuan Papua, khususnya mama-mama di Manokwari, adalah garda depan pembangunan daerah. Semangat mereka menjadi inspirasi menuju Indonesia Emas 2045,” tutup Febelina. (SA01)








