MANOKWARI, SURYA ARFAK – Pemkab Manokwari melalui Dinas Sosial Kabupaten Manokwari bersama mitra berkolaborasi dalam penanganan pasien Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di distrik Masni.
Pasien berinisial ADR (34), warga distrik Masni, berhasil dievakuasi dengan pendampingan pihak keluarga, didampingi perwakilan pegiat sosial setempat, serta Dinas Sosial Kabupaten Manokwari dan penanggung jawab program Kesehatan Jiwa Dinas Kesehatan Kabupaten Manokwari.
Dalam proses penanganan tersebut, pasien kemudian dibawa ke RSUD Papua Barat, Pusat Terapi Jiwa Rehabilitasi NAPZA, untuk mendapatkan perawatan medis dan terapi yang lebih intensif sesuai standar kesehatan jiwa.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Manokwari, Ferdy M. Lalenoh., S.STP, menegaskan bahwa penanganan pasien ODGJ merupakan bagian dari tugas dan pelayanan Dinas Sosial, khususnya pada Bidang Rehabilitasi Sosial, yang berlandaskan pada panggilan kemanusiaan serta sebagai tinlak lanjut arahan dari Bupati Manokwari, Hermus Indou, S.IP., M.H.
Menurut Ferdy, dalam arahannya Bupati Hermus selalu menyampaikan bahwa esensi pemerintahan adalah menghadirkan sentuhan kasih dan kepedulian bagi seluruh warga, tanpa terkecuali.
“Atas arahan Bapak Bupati, kami memastikan bahwa setiap pasien ODGJ mendapatkan haknya untuk dirawat secara layak, didampingi dengan cara yang manusiawi, serta dipulihkan martabatnya. Penanganan ini bukan sekadar rutinitas teknis, melainkan amanah kemanusiaan yang menjadi inti dari tugas dan fungsi kami di Dinas Sosial melalui Bidang Rehabilitasi Sosial. Kami ingin agar setiap warga, meskipun terluka jiwanya, tetap memiliki harapan untuk kembali berdiri tegak di tengah keluarga dan masyarakat sebagai pribadi yang utuh,” ungkap Ferdy.
Penanganan ODGJ, lanjut Ferdy, merupakan bentuk komitmen dan kepedulian pemerintah daerah dalam memastikan pemenuhan hak-hak dasar termasuk layanan kesehatan yang layak bagi masyarakat tanpa terkecuali penderita gangguan kejiwaan (ODGJ).
Evakuasi pasien ODGJ, katanya, melibatkan tim gabungan yang terdiri dari petugas Dinas Sosial yang dipimpin langsung Kepala Dinas Sosial, tenaga medis dari Kesehatan Jiwa (Keswa), serta relawan dari organisasi masyarakat yang peduli terhadap isu kesehatan mental dan jiwa. Proses evakuasi dilakukan dengan pendekatan yang humanis dan penuh kehati-hatian untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan pasien selama proses evakuasi.
“Puji syukur evakuasi berjalan lancar dan baik. Kami sangat berterima kasih atas kerjasama yang baik dari semua pihak yang terlibat dalam Proses Evakuasi ini,” terutama Pihak RSUP Papua Barat atas dukungan pelayanan yang diberikan,” kata Ferdy.
Ferdy melanjutkan, evakuasi adalah langkah awal untuk memberikan penanganan dan perawatan yang lebih baik kepada mereka yang mengalami masalah kesehatan mental. Diharapkan dengan penanganan yang tepat, mereka dapat kembali pulih dan berinteraksi dengan masyarakat.
Dengan adanya sinergi antara pemerintah, pihak RSUD Papua Barat, organisasi masyarakat, dan keluarga, diharapkan penanganan masalah kesehatan mental di kabupaten Manokwari dapat semakin optimal.
“Kami berharap, semakin banyak masyarakat yang peduli dan terlibat dalam upaya meningkatkan kesehatan mental di daerah kita. Bersama, kita bisa menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan inklusif bagi masyarakat khususnya penderita gangguan kejiwaan (ODGJ).
Kolaborasi, katanya, sangat penting karena pasien ODGJ tidak hanya membutuhkan obat dan terapi, tetapi juga perhatian, kepedulian, dan kehadiran pemerintah bersama masyarakat. Dengan dukungan semua pihak, diharapkan pasien ODGJ tersebut dapat kembali ke lingkungan sosialnya.
“Pemkab Manokwari menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat pelayanan sosial dan kesehatan, termasuk bagi masyarakat dengan kebutuhan khusus, sebagai wujud nyata dari visi dan misi pemerintah daerah,” tandas Ferdy.
Rudi Anderi selaku Penanggung Jawab Program Kesehatan Jiwa (Keswa) Dinas Kesehatan Kabupaten Manokwari menambahkan bahwa pasien akan menjalani pemeriksaan lanjutan serta program rehabilitasi kesehatan jiwa di RSUD Papua Barat. Dukungan keluarga serta sinergi lintas sektor diharapkan dapat mempercepat proses pemulihan pasien.
“Ke depan kami akan terus berkolaborasi dalam rangka penanganan pasien ODGJ di kabupaten Manokwari.
Sementara itu, pegiat sosial Willem E. Bisay memberikan apresiasi atas langkah cepat pemerintah daerah.
“Kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Bapak Bupati Hermus Indou atas respon cepatnya, sehingga hari ini pasien ini dapat segera dievakuasi untuk penanganan medis,” ungkapnya.
Untuk diketahui, sejauh ini dalam kurun waktu tahun 2025 sudah terdapat kurang lebih 8 pasien ODGJ yang dievakuasi dan sebagian besar telah dinyatakan pulih dan telah kembali ke lingkungan keluarga dan masyarakat. (SA01)